KOMPAS.TV - Sukatani, band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah kini jadi pembicaraan publik usai mengunggah permintaan maaf kepada Polri dan sekaligus menarik lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" dari seluruh platform musik dan akun media sosial.
Baca Juga Budayawan Erros Djarot hingga Kompolnas Beberkan Kebebasan Berekspresi di Indonesia | SATU MEJA di https://www.kompas.tv/talkshow/576992/budayawan-erros-djarot-hingga-kompolnas-beberkan-kebebasan-berekspresi-di-indonesia-satu-meja
Muncul dugaan hal ini terjadi karena adanya intervensi dari pihak berwajib. Namun pihak Kepolisian menampik adanya intimidasi terhadap band tersebut.
Baca Juga Blak-Blakan Budayawan Erros Djarot soal Kebebasan Berekspresi hingga Singgung Fadli Zon | SATU MEJA di https://www.kompas.tv/talkshow/576991/blak-blakan-budayawan-erros-djarot-soal-kebebasan-berekspresi-hingga-singgung-fadli-zon-satu-meja
Lantas, apakah benar ada tindak represi yang dilakukan polisi? dan apakah ini jadi sinyal mundurnya demokrasi di Indonesia?
Baca Juga Pesan Erros Djarot soal Kebebasan Berpendapat , Singgung Presiden Prabowo hingga Jokowi | SATU MEJA di https://www.kompas.tv/talkshow/576993/pesan-erros-djarot-soal-kebebasan-berpendapat-singgung-presiden-prabowo-hingga-jokowi-satu-meja
Produser: Leiza Sixmansyah
Grafis: Rafyan #sukataniband #polisi #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/576996/full-kontroversi-band-sukatani-begini-jawaban-penasihat-kapolri-hingga-budayawan-satu-meja